gudangbalok - Luar angkasa yang tiada batas, menyimpan banyak misteri yang membuat para ilmuwan berusaha untuk mencari tahu tentang keberadaan dunia baru ataupun planet baru yang terdapat di luar angkasa tersebut. Berbagai upaya juga telah di lakukan dalam hal mencari tahu semua misteri yang belum terpecahkan , seperti menciptakan pesawat ulang alik ataupun satelit yang di luncurkan ke luar angkasa dengan harapan dapat memecahkan misteri-misteri tersebut.
Namun terkadang tahukah kamu? Bahwa setiap pesawat ulang alik ataupun roket yang mengangkut satelit, membutuhkan banyak material seperti ujung roket yang selalu di lepaskan ketika sudah berada jauh di luar angkasa. Terkadang sampah seperti ujung roket ataupun material lainnya yang di lepaskan , dapat mengambang secara permanen di ruang hampa, pada orbit Bumi, dan tak jarang juga sampah-sampah bekas peluncuran , dapat terjatuh ke Bumi .
Nah, sampah antariksa apa sajakah yang tercatat ,pernah terjatuh ke Indonesia?
Sebuah roket yang pernah di luncurkan oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada 29 November 1994, dengan tujuan mengirim satelit komunikasi DHF-3 ke luar angkasa, di temukan kembali pecahan roket tersebut yang terjatuh di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, di sebuah kebun karet , di Desa Bukit Harapan IV, Kecamatan Ketahun, pada pagi hari 14 Oktober 2003.
Sehari sebelumnya, tepatnya pada 13 Oktober 2003, terdengar suara dentuman dan ledakan cukup keras, yang terasa seperti gempa di sekitar daerah tersebut. Di ketahui benda tersebut terjatuh pada pukul 16.36 WIB sore hari, 13 Oktober 2003, dan data tersebut di peroleh dari space-track.org, di mana di ketahui bahwa identitas benda tersebut merupakan pecahan roket CZ-3A (Chang Cheng/Long March 3), dengan no.katalog 23416, international code 1994-080B.
Berdasarkan catatan LAPAN, benda yang berbentuk tabung bahan bakar USSR tersebut, terjatuh di Gorontalo , pada 26 Maret 1981, pukul 20.13 WITA. Setelah mendapatkan informasi dari warga setempat, yang akhirnya membuat LAPAN mengetahui, dan mengidentifikasi bahwa benda langit yang jatuh itu adalah sebuah bagian motor roket Cosmos-3M/Space Launcher 8 (SL-8)/11K65M milik Rusia, saat itu masih bernama Union of Soviet Socialist Republics atau USSR.
Roket yang saat itu di luncurkan pada 1 November 1979 yang berfungsi untuk membawa Interkosmos 20, sebuah satelit penginderaan jauh untuk penelitian laut dan permukaan bumi.
Sebuah roket dan juga tabung bahan bakar yang terjatuh di Lampung, pada 16 April 1988, setelah di selidiki, ternyata benda langit yang terjatuh tersebut merupakan bagian dari roket Soyuz A-2 Space Launcher 4, milik Commonwealth of Independent States (CIS) atau Persemakmuran Negara-negara Merdeka (PNM), Rusia.
Sampah antariksa yang terjatuh tersebut ,pada awalnya berfungsi sebagai peluncur Cosmos, sebuah satelit mata-mata militer milik (PNM) Rusia, 1938.
Sampah antariksa yang terjatuh di Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada 26 September 2016, pukul 09.26 WIB, di duga kuat merupakan bekas dari roket FALCON 9 R/B. Sebuah roket yang bertujuan meluncurkan satelit komunikasi JCSAT 16 milik Jepang, yang di luncurkan dari Cape Canaveral Air Force Station, di Florida , pada 14 Agustus 2016, FALCON 9 R/B merupakan kepunyaan dari Space-X, Amerika Serikat.
Setelah sebelumnya tingkat pertama dari roket tersebut telah jatuh lebih dulu, dan mendarat di sebuah landasan khusus di Samudra Atlantik ,roket tersebut jatuh tak lama setelah di lakukan peluncuran. FALCON 9 R/B , di ketahui merupakan roket pertama yang di lengkapi teknologi yang dapat membuat bagian dari roket tersebut mendarat kembali di permukaan Bumi.
 |
| Klik Gambar ! Daftarkan Diri Kamu & Dapatkan Keuntungan Jutaan Rupiah! |
Ternyata sampah antariksa yang mengambang di orbit Bumi, bisa juga terjatuh kembali ke Bumi ya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu ya.
sumber : https://www.kaskus.co.id/thread/5970fdca14088dcf4e8b4567/5-sampah-luar-angkasa-yang-pernah-jatuh-di-indonesia/?ref=homelanding&med=hot_thread
0 comments:
Post a Comment
Jangan lupa di like & Share ya. Thank you.